Langsung ke konten utama

Kekasih Dunia

Aku terbujur cemburu kepada dunia
Ia sangat mesra bercumbu dengan kekasih selain aku
Jauh lebih mesra..
Kurasa anatomi pun larut merasakan
Kurasa hati enggan berkapasitas lapang dalam menyambut rasa

Tampaknya aku benci oleh permainan dunia
Dialam bawah sadar ia termakna adil
Tetapi sedang berpapasan aku tak merasakan sedikitpun keadilan

Bolehkah aku berharap kau mencintai ku dengan tulus?
Atau jangan-jangan selama ini kau telah mencintaiku tetapi kau sangat mem-spesialkanku?
Ah tidak mungkin.
Jika benar kau mencintaiku mana mungkin kau sanggup menelantarkanku

Atau aku saja yang enggan memohon lalu berlutut kepadamu?
Ah tapi kau tidak romantis..
Kau tidak mengerti apapun yang aku inginkan
Kau hanya selalu memberi apapun yang aku butuhkan.

Kau membeda-bedakanku,
Kurasa kasihmu sekarang memudar, karna kau telah mmbiarkan aku menilai diriku sendiri dengan yang tak seharusnya aku bandingkan.
Kau tidak mengkasihaniku,
Kau tidak menyadarkan aku bahwa kau tidak baik jika dijadikan prioritas, bahwa aku harus dapat membandingkan dunia ku dengan dunia yang membutuhkan dunia.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Aku Perekam JejakMu

Untung saja bulan dan bintang dapat menempatkan dirinya pada malam-malam panjang nan indah Seindah kita duduk berdua menatap angan masa yang kita inginkan Berjalan berdua dalam khayal adalah hal menarik yang selalu dapat kita lakukan Tidak perlu se-neko-neko si romeo  Cara sederhanamu menakjubkanku  Bersandar dibahumu menjadi hal yang sangat menarik saat kita duduk berdua diatas pelabuhan yang akan membawa kita pergi jauh sejauh angan ku bersamamu Aku takut jika ini hanya menjadi angan Tapi denganmu pembuktian kian kau tunjukkan Bukan masalah sebulan dua bulan kita baru beranjak Tapi tentang kita dapat melihat nilai yang teramat sangat kita perjuangkan Berkali ku terpuruk berkali-kali pula kau membangkitkan Ntah kau selalu ada atau terlanjur ada Intinya aku terbahagia, sebahagia kau mendapatkan kabar gembira dariku Garis senyummu tidak dapat diragukan Bahwa kau tulus menopang kasih  Bila saja hujan rintik beraroma manis  Pasti ti...

Duduk Berdampingan Oleh Coffee

Setelah ini kita tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya Kita tidak bisa melihat masa yang akan kita hampiri Jika manusia disuruh memilih pasti ia akan memilih meneguk kopi sambil bercengkrama dengan masing-masing jas yang mereka kenakan. Hari ini aku hanya diberikan kesempatan untuk duduk dikursi dorong satu satunya di ruangan ini. Ya tidak sekedar hanya, tapi aku sangat menikmati. Aku menikmati prosesnya. Lalu.. Aku mencintai kopi selayaknya aku mencintai kehidupan. Roda-roda kehidupan diumur 20an sangat mengesankan, sebab itulah aku mencintai kopi, karna hanya rasa kopi yang tak pernah ingkar janji. Aku pernah berfikir untuk menyajikan kopi atau hati, Tapi kurasa kopi jauh lebih menarik. Akhirnya tidak hanya disetiap senja aku selalu menuangkan kopi, dan kusampaikan; "Jika kopi mu terasa pahit tambahkan saja pembincangan kita". lalu ia tersenyum.

Embun Penyejuk Yang Selalu Datang Tepat Waktu. KAMU

      Pagi ini aku menyaksikan embun, dan semua ini mengingatkanku pada... Sekian hari sekian bergulir, sekian hari pada setiap harinya kamu selalu datang tepat waktu, datang sebagai penyejuk. Embun itu kalo datang selalu dipagi hari, tapi kamu beda, kamu tak perduli pagi siang atau malam, kamu selalu datang menemani menyaksikan indahnya dunia. Dan selama bersama mu sampai sejauh ini aku tidak hanya ingin menjadi aku, tetapi aku juga ingin menjadi benda yang selalu kamu sentuh, menjadi benda yang kamu anggap fungsionaris       Teruntukmu keindahan yang sesungguhnya, aku tidaklah peduli jika betapa banyak yang akan membuat kita jatuh, bila harus jatuh biarkan jatuh asal itu bersamamu.