Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Dari Aku Perekam JejakMu

Untung saja bulan dan bintang dapat menempatkan dirinya pada malam-malam panjang nan indah Seindah kita duduk berdua menatap angan masa yang kita inginkan Berjalan berdua dalam khayal adalah hal menarik yang selalu dapat kita lakukan Tidak perlu se-neko-neko si romeo  Cara sederhanamu menakjubkanku  Bersandar dibahumu menjadi hal yang sangat menarik saat kita duduk berdua diatas pelabuhan yang akan membawa kita pergi jauh sejauh angan ku bersamamu Aku takut jika ini hanya menjadi angan Tapi denganmu pembuktian kian kau tunjukkan Bukan masalah sebulan dua bulan kita baru beranjak Tapi tentang kita dapat melihat nilai yang teramat sangat kita perjuangkan Berkali ku terpuruk berkali-kali pula kau membangkitkan Ntah kau selalu ada atau terlanjur ada Intinya aku terbahagia, sebahagia kau mendapatkan kabar gembira dariku Garis senyummu tidak dapat diragukan Bahwa kau tulus menopang kasih  Bila saja hujan rintik beraroma manis  Pasti tidak akan diartikan

Usia Yang Terlanjur Engkau Tuakan

Jika bisikan kehidupan tak lagi dapat bersahabat Diambang batas keranahan nestapa Berbisik keluh dipelupuk mata Tetasan putih bersih membahasahi pipi merona Tiang tiang rembulan tak lagi kokoh Hanyutan gemersik tak lagi jinak Ucap tak lagi ada artinya Ntah apa maksudnya.. Berniat menjatuhkan apa malah meninggikan Jaring jaring pembatas yang seharusnya rapat tertuas resik Tapi kini berminggu minggu hanya dibanjiri hujan pasir Ibarat blokade bertubi tubi Tidak terselesaikan satu kian tumbuh satu Rasanya teriakan dada tiada arti Hanya saja aku terlalu gemetar menghadapi launchingnya problematika Lucu saja aku yang selalu ingin dekat dengannya, sebentar saja mundur selangkah Tapi malah ditenggelamkan lewat basa basi yang begitu rumit Ntahlah.. Mungkin saja kau hanya menguji Seberapa pantas aku berada dalam posisi yang kuinginkan Namun nampaknya kau akan menyetujui sebab aku tak kehilangan bingkisan oleh oleh dari mu Terima kasih tetap tersampaikan Karna kau tak sepe

Dermaga Nan Indah

Kepada langit yang biasanya tak mampu ku pandang Tapi kini aku melihat jutaan warna pelangi disana Adanya hujan yang selama ini tak dapat ku terka Tapi bagiku kini ia sangatlah romantis Kepada malam yang sekarang telah dapat memberikan kehangatan Kepada siang yang sekarang dapat menunjukkan keindahan dunia Aku tak lagi sendirian sekarang Karna bulan dan bintang sekarang adalah milikku Teramat sukar bila dirasa.. Kau mengubah seluruh mata dunia Denganmu tampaknya aku telah menjadi aku sekarang Dan kau berhasil memporak-porandakan hati kecilku sampai aku benar-benar menemukanmu Jika belas kasih dan sayangmu tak dapat lagi kurasakan Masihkan aku dapat melihat jutaan warna di langit? Jika bibir-bibir dunia tak mampu lagi memberikan ilustrasi Masihkah aku merasakan hangatnya malam? Tetaplah disini, dibawah langit indah yang sama Rasanya tak ada lagi yang dapat kau jelajahi Karna tujuanmu adalah orang yang sedang bersamamu sekarang Cukupkan lah, aku akan berhati-hati d

Setiang Di Tengah Raya

Lihat saja jalanan itu Apa yang kau rasakan? Ramai? Ya untungnya tidak sepi Jika benar sepi aku yakin sebentar saja bertahanku ditengah jejalanan itu Kau fikir saja Aku dibiarkan sendiri dalam keramaian Tidak ada yang bisa aku lihat Sepasang mata sekalipun Aku dibiarkan sendiri Setiang ditengah raya Majuku sendiriku Mundurkupun sendiriku Apa salahnya kau kirimkan satu saja yang dapat menemaniku Bukan aku menolak Tapi lebih tepatnya kau tidak menaruh keberanian di insanku Rasanya loncatan demi loncatan telah kulakukan Hasilnya sama saja Tak ada yang menarik Aku dibiarkan sendirian Apa mungkin engkau mempunyai raya pintas? Entahlah.. Mungkin saja kau teramat menyayangi hingga kau lupa cara membahagiakan diawal Andai saja aku diposisi orang-orang yang bertiang-tiang di raya itu Sepertinya lebih mebaik Ah sudahlah berandai andai tidak akan ada habisnya Walaupun Keinginan tak padam dari kata habis

Part Of Struggle

Busur terlanjur memanah Tepat disasaran Begitu antusias mengenai bantalan target Malang.. Aku dapat menerima panahan itu Tapi hati sedikit berontak, sebab hati tak mau terluka jauh lebih dalam Untukmu yang tak sanggup lagi menopang rindu Menyerahlah.. Karna kau sudah tidak dijadikan prioritas sekarang Bukan tentang membohongi diri sendiri Tapi tentang kelembutan rasa yang tak mau kau tergores lebih dalam Sakit bukan? Tampaknya kau berjuang sendiri Berhentilah.. Aku tak sanggup melihat raut wajahmu Aku tak sanggup melihat perjuanganmu Cukuplah.. Buat bahagiamu sendiri tampaknya jauh lebih mudah bukan? Ingatlah kau pernah menjadi sisi terbaik sebelum kau benar-benar kulepas Terbanglah untuk mencari keindahan dunia Dunia bukan sebatas ambisimu Melayanglah.. tampaknya itu lebih menyenangkan bukan? Dan selamat atas perjuangan yang telah kau lakukan, kau hebat Kau pasti akan dipertemukan dengan yang sepertimu Saling memanah dan saling mengenai bantalan target.

The best Wall

Dinding-dinding kosong ini dahulu tak pernah terpandang Lapuk memata jika ku sentuh Menarikpun tidak Dulu magnet rebahan tidak pernah kurasakan Dunia luar adalah kenyamananku Masakkan rumah hampir tidak pernah menarik perhatian Bahkan sentuhan lantai terasa hambar Beribu protesan tak pernah terhalalkan Ancamanpun terasa omong kosong Pedulipun tidak.. Entah doa apa yang telah terpanjatkan Dinding kosong tersebut sekarang teramat terkesan bagiku Magnet rebahanpun sangat berarti bagiku Hampir aku tidak mau meninggalkan suasana hambar yang telah terganti nano Hampir aku tidak memperdulikan dunia luar yang dulu menjadi sahabatku Tapi ternyata dunia itu tidak rela untuk melepas Tarikannya begitu kuat Hampir aku tidak kuat  Tetapi jati diri tetap bertahan kuat

Sentakkan Malam

Dingin ingin berdebat malam ini Baiklah.. Sepertinya aku mempunyai sedikit waktu untuk berdebat pada malam yang teramat menjengkelkan ini Aku ingin jujur pada malam yang dingin ini Hatiku selalu tersontak disaat aku menginginkan keadaan lebih dari sekedar ini Malampun memaksaku untuk menaikkan haluan lebih jauh lagi Tapi aku tidak mengerti mengapa aku selalu membantah si malam Jujur.. Aku memang masih tetap ingin terjaga, aku masih tetap ingin terpandang Mengapa? Bukankah itu sudah tidak menjadi prioritasku sekarang? Entahlah.. Yang ku rasakan hanya dingin yang tidak terseduhkan oleh teh kantong bundar Sebab dingin menghanyutkanku pada hati yang kurasa sedang compang camping Aku tidak mengerti.. Kurasa deras darahku mengalir normal, detak janntungku berdetak senada, dan lirik matakupun masih berada diobyek yang sama Tapi mengapa aku jauh lebih gelisah? Malam.. Apakah kau ingin aku lebih dari ini? Kalau benar iya, biarkan aku menjadi diriku sendiri mulai malam ini Kau

Gagasan Diri Yang Sebenarnya (Suatu hari kamu akan menemukan siapa dirimu yang sebenarnya)

Bisa jadi aku sedang tidak menjadi aku sekarang Semua orang tak dapat mengenaliku Bahkan aku saja tidak pernah merasakan pondasi yang seperti ini Tidak sedikit orang yang mengiginkan aku merobohkan sedikit pondasi Dan kembali ke bangunan yang lama Aku tidak mengerti apa yang terjadi sekarang Yang aku mengerti bagaimana caranya aku tidak ikut campur dalam urusan fatamorgana yang rumit ini Lari-lari kecil ku lakukan Sedikit demi sedikit ku meninggalkan Walaupun sesekali ku mendengar bisikan "kau mau pergi kemana? Sudahlah, kau tak akan bisa kemana-mana, disini tempatmu disini duniamu" Entahlah yang ku rasakan hanya dinding kosong kira nya Cemoohan terus saja terdengar Revolusi terus saja terasa Tapi tetap saja aku tidak bisa men-talak bahwa dunia teramat kejam Adakah peta yang dapat menunjukkan untuk menembus ruang jenuh ini? Bantu aku Aku telah lama mencari gagasan diri sebenarnya Bolak balik memutar buku Kesana kemari kupertahankan Tak jua ku menemukan

Pertanggung Jawaban Cinta

Jika cinta bukan sebuah antusiasme puitis maka tak akan ku beri cinta ku disini Kau percaya cintamu telah ku nanti sejak lama Telah ku kokohkan benteng hatiku agar tak dapat seorangpun masuk Bodoh.. Telah ku raut apapun yang dapat menjadikan pandanganmu kembali padaku Apa kau tidak lelah senantiasa berdrama dalam dongeng cintamu? Pulanglah.. Apa kau masih betah berlama-lama disana? Jika memang iya beri aku kesempatan untuk menembus ruang jenuh ini Kau, apa yang dapat kau artikan dari cintaku? Sebuah titik tolak? Atau bahkan malah menjadi sebuah titik pelampiasan? Kau telah ku percaya sejak lama Tapi mengapa kau dapat merobek kepercayaan itu dalam waktu sekejap saja? Aku tidak menuntut apa-apa Aku hanya ingin cinta bertanggung jawab atas cinta Agar benteng yang telah ku kokohkan dapat ku robohkan kembali Supaya aku bisa menemukan peta yang dapat membawaku kembali ke agronomian cinta. Request by Iqbal Amanda Putra

17 AGUSTUS DI TAHUN 2000-an

Bagaimana rasanya merdeka itu? Kita tidak merasakan bagaimana suasana pagi hari ini di tahun 45 Kita tidak merasakan kebahagiaan putih tulus pagi hari ini di tahun 45 Yang hanya kita rasakan hanyalah kebahagian warga yang berkumpul dalam menujukan bakatnya untuk memengankan suatu pertandingan Nyatanya merdeka tidak hanya sebatas itu saja. Kita tidak tahu jelas bahwa hari ini bangsa kita telah bebas Bebas dari segala bentuk peperangan Bebas dari senjata yang dapat merenggang tengkorak kepala Bebas dari segala bentuk cela menjatuhkan Sadarkah kita? Kita butuh pemimpin yang tidak hanya sekedar cerdas, kita butuh pemimpin yang bijaksana dan berpatriotisme yang tinggi. Ayolah.. apa yang dapat kita hadiahkan kepada pahlawan yang telah mati matian memerdekakan hak kita. Tidak semua dari kita dapat duduk dikursi DPRD tidak semua dari kita dapat berkecimpung di dalam istana negara, mari lakukan hal sekecil apapun yang dapat mengahasilkan sebuah titik makna yang kaya. berkaryalah

Jeritan Mu Adalah Jeritan Kami #SpecialLombok #PrayforLombok

Semboyan kita kita dekap dengan erat Mata hati kita kita selimuti dengan keramahan Air matamu kami usap dengan lantunan sajak Batinmu kami kokohkan dengan pondasi doa Dengar saudara, kami tidak peduli budaya apa yang masing-masing kita junjung Agama apa yang masing-masing kita anut Mungkin nominal jutaan tidak sanggup kami berikan Walau kami tau sebesar apapun nominal tidak bisa membangun pondasi yang telah retak dan hancur Juga tidak bisa mengembalikan anggota keluarga yang telah lenyap dimakan alam  Namun sedikit dari uang jajan kami sisihkan tidak masalah bagi kami Tahukah? Kau darah kami Kau bagian dari tubuh kami Tanah kita pernah kita perjuangkan mati-matian Rumah kita pernah kita rebut kembali dengan tetesan air yang mengeluar dari pori Hati kami ikut merasakan langit yang telah menjadi atap rumahmu Tanah yang telah menjadi lantai rumahmu Terpal yang telah menjadi alas tidurmu Bahkan udara dingin malam hari yang tak sanggup kau jinak

Tidak Berbicara Tentang Keikhlasan

Aku sedang tidak membicarakan tentang kerelaan Tidak juga tentang keikhlasan Karena terpaut dengan iklas dan rela tidak akan pernah terlontarkan dari mulut. Cinta tidak harus memiliki arti, Cinta dapat pergi kemanapun ia mau Hadir tanpa permisi dan pergi tanpa pamit. Terkadang kita tidak sadar bahwa Allah memberi kita nafas pada satu kesempatan saja. Anak kemarin sore pun tau kalo manusia adalah tempat ketidakpuasan. Terlebih-lebih membicarakan tentang ambisi. Rasanya aku tidak pantas bergulat dengan si peambisi, karna aku cuma sekedar biasan yang tidak terjaga. Aku bukan siapa-siapa, targetku hanya sebatas mimpi-mimpiku, tidak dengan cintamu.

Dunia Tak Mampu Bersahaja

Tuhan itu adil sekali.. Ia menciptakan makhluknya dengan bermacam karakter keadaan Dizaman yang seperti sekarang, ada yang sibuk kerja demi mendapatkan kedudukan didunia ada yang sibuk berkarya demi mendapatkan image dunia ada yang sibuk bermain outfit agar bisa mendapatkan feed fashionable ada yang sibuk beristiqomah memantaskan diri agar mendapatkan surganya Allah bahkan ada yang tidak perduli sama sekali dengan dunia yang sedang ia hadapi. Bumi berotasi lebih cepat namun kita enggan bersahaja  Jika dunia adalah sebuah batu loncatan, maka sanggup apa aku yang tak kuat berlompat jika orang-orang ber-jas adalah sebuah titik tumpu, maka matilah aku yang tak sanggup membeli uang dengan uang.

Mengapa Mereka Gampang Ngeluarin Uang? (Beropini)

Bissmillahirahmanirrahim.. Sebelumnya gue mau bilang something, WOW UDAH LAMA BANGET GUE GA NULIS TERAKHIR KALI GUE POSTING ITU 2017 DAN INI UDAH PERTENGAHAN 2018!!! Ga tau alasan basic gue apa tiba-tiba pingin nulis lagi, yang pasti ada satu keadaan didepan mata gue yang rasanya gatel banget pingin gue opiniin. All right, akhir-akhir ini gue cuma kasian aja sama keadaan gue karna ngga lama ini mata hati gue seakan dibuka sama keluarga gue yang menjelaskan betapa prihatinnya keadaan keuangan untuk nguliahin gue. Basically sebenernya dari awal gue udah sadar gimana keadaan gue ntar pas sudah kuliah, bukannya gue ngga bersyukur tapi gue cuma lagi pingin ngeliat keadaan disekitar gue yang bikin gue ngeluh terus ngerasa berdosa and finally gue jadi bersyukur dehhh... Jadi maksudnya gini, disekitaran gue nemui anak yang gampang banget ngeluarin uang buat hal-hal yang ga penting, contohnya apaan? baju mungkin, makan-makanan mahal mungkin, ye sah sah aja sih, tapi menurut gue keadaan