Lihat saja jalanan itu Apa yang kau rasakan? Ramai? Ya untungnya tidak sepi Jika benar sepi aku yakin sebentar saja bertahanku ditengah jejalanan itu Kau fikir saja Aku dibiarkan sendiri dalam keramaian Tidak ada yang bisa aku lihat Sepasang mata sekalipun Aku dibiarkan sendiri Setiang ditengah raya Majuku sendiriku Mundurkupun sendiriku Apa salahnya kau kirimkan satu saja yang dapat menemaniku Bukan aku menolak Tapi lebih tepatnya kau tidak menaruh keberanian di insanku Rasanya loncatan demi loncatan telah kulakukan Hasilnya sama saja Tak ada yang menarik Aku dibiarkan sendirian Apa mungkin engkau mempunyai raya pintas? Entahlah.. Mungkin saja kau teramat menyayangi hingga kau lupa cara membahagiakan diawal Andai saja aku diposisi orang-orang yang bertiang-tiang di raya itu Sepertinya lebih mebaik Ah sudahlah berandai andai tidak akan ada habisnya Walaupun Keinginan tak padam dari kata habis
Aku Adalah Yang Tidak Pernah Berhenti Untuk Berjalan.