Dingin ingin berdebat malam ini
Baiklah..
Sepertinya aku mempunyai sedikit waktu untuk berdebat pada malam yang teramat menjengkelkan ini
Aku ingin jujur pada malam yang dingin ini
Hatiku selalu tersontak disaat aku menginginkan keadaan lebih dari sekedar ini
Malampun memaksaku untuk menaikkan haluan lebih jauh lagi
Tapi aku tidak mengerti mengapa aku selalu membantah si malam
Jujur..
Aku memang masih tetap ingin terjaga, aku masih tetap ingin terpandang
Mengapa?
Bukankah itu sudah tidak menjadi prioritasku sekarang?
Entahlah..
Yang ku rasakan hanya dingin yang tidak terseduhkan oleh teh kantong bundar
Sebab dingin menghanyutkanku pada hati yang kurasa sedang compang camping
Aku tidak mengerti..
Kurasa deras darahku mengalir normal, detak janntungku berdetak senada, dan lirik matakupun masih berada diobyek yang sama
Tapi mengapa aku jauh lebih gelisah?
Malam.. Apakah kau ingin aku lebih dari ini?
Kalau benar iya, biarkan aku menjadi diriku sendiri mulai malam ini
Kau kubutuhkan sebagai penyegar selain dipagi hari, jadilah sahabatku..
Kau punya bagian-bagian terindah untuk ku tatap
Kau mempunyai bulan yang seharusnya sanggup mendekapku
Kau mempunyai bintang yang seharusnya dapat menghiburku
Kemarilah..
Ku ingin merasakan hangatmu sebagai malam
Jarang-jarang bukan kau menaruh hangatmu diseorang kurcacimu?
Baiklah..
Sepertinya aku mempunyai sedikit waktu untuk berdebat pada malam yang teramat menjengkelkan ini
Aku ingin jujur pada malam yang dingin ini
Hatiku selalu tersontak disaat aku menginginkan keadaan lebih dari sekedar ini
Malampun memaksaku untuk menaikkan haluan lebih jauh lagi
Tapi aku tidak mengerti mengapa aku selalu membantah si malam
Jujur..
Aku memang masih tetap ingin terjaga, aku masih tetap ingin terpandang
Mengapa?
Bukankah itu sudah tidak menjadi prioritasku sekarang?
Entahlah..
Yang ku rasakan hanya dingin yang tidak terseduhkan oleh teh kantong bundar
Sebab dingin menghanyutkanku pada hati yang kurasa sedang compang camping
Aku tidak mengerti..
Kurasa deras darahku mengalir normal, detak janntungku berdetak senada, dan lirik matakupun masih berada diobyek yang sama
Tapi mengapa aku jauh lebih gelisah?
Malam.. Apakah kau ingin aku lebih dari ini?
Kalau benar iya, biarkan aku menjadi diriku sendiri mulai malam ini
Kau kubutuhkan sebagai penyegar selain dipagi hari, jadilah sahabatku..
Kau punya bagian-bagian terindah untuk ku tatap
Kau mempunyai bulan yang seharusnya sanggup mendekapku
Kau mempunyai bintang yang seharusnya dapat menghiburku
Kemarilah..
Ku ingin merasakan hangatmu sebagai malam
Jarang-jarang bukan kau menaruh hangatmu diseorang kurcacimu?
Kwkwkw sungguh puitis "teh kantong bundar"
BalasHapusWkwk tak terseduhkan
Hapus